Pengaruh Pemberian Jus Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia Dengan Gout

Fakhrudin Nasrul Sani, Annisa Cindy Nurul Afni

Abstract


Latar belakang: gout (pirai) merupakan kelainan metabolisme purin bawaan yang ditandai dengan penimbunan kristal asam urat di sendi. Hal ini menimbulkan arthritis gout akut.Penatalaksanaan secara non farmakologi salah satunya dengan pengobatan tradisional yaitu dengan pemberian jus sirsak. Asamuratsekitar80-85 %diproduksiolehtubuh, sedangkan sisanyaberasaldarimakanan.Kadarasamuratnormalwanitadewasa2,5-5,7 mg.dlpria dewasa 3,4-7,0 mg/ dl dan anak - anak 2,8-4,0 mg/dl.

Tujuan: menganalisis pengaruh pemberian jus sirsak terhadap kadar asam urat pada lansia dengan gout.

Manfaat Penelitian: meningkatkan ilmu pengetahuan tentang manfaat pemberian jus sirsak (Annona muricata linn.)untuk mengurangi kadar asam urat pada lansia dengan asam urat.

Metode penelitian:penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pre and post test without control yaitu pengaruh pemberian jus sirsak terhadap penurunan  kadar asam urat pada lansia yang menderita gout. Pengambilan data dilakukan dua kali pada saat sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Pemberian jus sirsak sehari sekali selama 7 hari.

Hasil: hasil analisis uji statistik wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jus sirsak (Annona muricata linn.)terhadap kadar asam urat sebelum dan sesudah pemberian jus sirsak (Annona muricata linn.)dengan nilai p = 0,000 (p <0,05).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut, jus sirsak (Annona muricata linn.) berpengaruhterhadap penurunan kadar asam urat pada lansia.

Kata Kunci: Gout, jus sirsak, penurunan kadar asam urat

 

Background: gout (gout) is an inherited purine metabolism disorder characterized by accumulation of uric acid crystals in the joints. This causes acute gouty arthritis. One of the non-pharmacological treatments is traditional medicine, which is soursop juice. About 80-85% of the acid is produced by the body, while the remaining is derived from food. Normal normal adult women 2.5-5.7 mg. Adult men 3.4-7.0 mg / dl and children 2.8-4.0 mg / dl.

Objective: to analyze the effect of soursop juice on uric acid levels in the elderly with gout.

Benefits of research: increasing knowledge about the benefits of soursop juice (Annona muricata linn.) To reduce levels of uric acid in the elderly with gout.

Research methods: this study used a pre-experimental research design with pre and post test without control, namely the effect of giving soursop juice on decreasing uric acid levels in the elderly suffering from gout. Data was collected twice before and after treatment. Giving soursop juice once a day for 7 days.

Results: the results of the Wilcoxon statistical test analysis showed that there was an effect of soursop juice (Annona muricata linn.) On uric acid levels before and after administration of soursop juice (Annona muricata linn.) With a value of p = 0,000 (p <0.05).

Conclusion: Based on these results, soursop juice (Annona muricata linn.) Affects the decrease in uric acid levels in the elderly.

Keywords: Gout, soursop juice, decreased uric acid levels


Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Aminah, Mia Siti. 2013. Khasiat Sakti Tanaman Obat Untuk Asam Urat. Jakarta: Dunia Sehat.

Ariyanti R, Nurcahyani Wahyuningtyas dan Arifah sri wahyuni. 2007. Pengaruh pemberian infusa daun salam (Eugenia polyantha Wight) terhadap penurunan kadar asam uratd arah mencit putih jantan yang diinduksi dengan potasium oksonat. Volume 8, No. 2.

Bertram GK. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik, alih bahasa Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dari judul aslinya Basic and Clinical Pharmacology, eighthed. Jakarta: Salemba Media.

Bilqisti F. 2013. Efek Kemopreventif Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Pada Epitel Duktus Jaringan Payudara Tikus Betina Galur Sprague Dawley Yang Diinduksi Senyawa 7,12-Dimethylbenz[A]Anthracene (Dmba) [Skripsi]. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC.

Dalimartha, S & Dalimartha, FA. 2014. Tumbuhan Sakti Atasi Asam Urat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Damayanti, D. 2012. Mencegah dan Mengobati Asam Urat. Araska, Yogjakarta.

Damayanti, D. 2013. Sembuh Total Diabetes, Asam Urat, Hipertensi Tanpa Obat. Yogyakarta: Pinang Merah.

Diantari, Ervi, Kk. 2013. http://ejournal-s1.undip.ac.id/indek.php/jx. Pengaruh Asupan Purin Dan Cairan Terhadap Kadar Asam Urat Wanita Usia 50 – 60 Tahun Di Kecamatan Gajah Mungkur Semarang. Journal Of Nutrition College Volume 2, No. 1 Tahun 2013 Halaman 44-49.

Doherty, M. 2009. New insights into the epidemiology of gout. Journal of the American Society of Nephrology, 48: 2-8.

Farida, N.M. 2012. Hubungan Antara Usia Dengan Kadar Asam Urat Darah Di Laboratorium Puskesmas Srimulyo, Triharjo, Sleman, Yogyakarta. Stikes Guna Bangsa, Yogyakarta.

Hidayat, R. 2009. Gout dan Hiperuricemia. Jakarta: Medicinus.

Junadi., I. 2012. Rematik dan Asam Urat. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Kertia, N. 2009. Asam Urat. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

Kutzing, M.K & Firestein, B.L. 2008. Altered Uric Acid Levels and Disease States, The Journal Of.

Lingga, Lanny. 2012. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Mansjoer, Arif. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi ke 3. Jakarta: FK UI Press.

Misnadiarly. 2007. Asam Urat – Hiperurisemia - Arthritis Gout. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Ningrum, AWS. 2013. Pengaruh Bekatul Merah Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia Dengan Gout di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Skripsi Stikes Kusuma Husada, Surakarta.

Noorkasiani, Tamhher. 2009. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Noormindhawati, Lely. 2013. Jus Sakti Tumpas Penyakit Asam Urat. Pustaka Makmur.

Purba, R.B. 2014. Pola Makan dan Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause yang Menderita Gout Arthritis di Puskesmas Tikala Baru Manado.Diakses 6 Juni 2018.

Pursriningsih, SS. 2014. Hubungan Asupan Purin, Vitamin C dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Asam Urat Pada Remaja Laki – Laki. UNDIP Semarang.

Prasetya, I. 2017. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri (Apium Graveolens I) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Penderita Gout di Wilayah Kerja Puskesmas Rasau Jaya. Diakses 6 Juni 2018, http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/21330/17306.

Radi, J. 1998. Sirsak Budidaya dan Pemanfaatannya. Bandung: Kanisius.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Robins, Kumar. 2005. Buku Saku Dasar Patologi Penyakit, Edisi5. Jakarta: EGC.

Sacher, dkk. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 11, Jakarta: EGC.

Septiatin, A. 2009. Apotik Hidup dari Rempah-Rempah dan Tanaman Liar. Bandung: CV.Yrama Widya.

Septiani, Rinda. 2018. Pengaruh Pemberian Jus Lemon Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Skripsi Stikes Kusuma Husada, Surakarta.

Setyoningsih, R. 2009. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperurisemia Pada Pasien Rawat Jalan Rsup Dr. Kariadi Semarang. Diakses 6 Juni 2018, http://eprints.undip.ac.id/25234/1/237_Rini _Setyoningsih_G2C005301.pdf.

Sjamsuhidajat, R & Jong, Wim de. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Stefanus, E.I. 2006. Arthritiss Gout, In Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

Sunarjono, H. 2005. Sirsak dan Srikaya: Budi Daya Untuk Menghasilkan Buah Prima. Penebar Swadaya : Jakarta.

Sutanto, T. 2013. Deteksi, Pencegahan, Pengobatan Asam Urat. Yogyakarta: Buku Pintar Wibisono, W.G. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkasiat. Ungaran Jawa Tengah: VIVO Publisher.

Sustrani. L, dkk. 2006. Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tehuperiory, E. S. 2009. Arthtritis Pirai (Arthtritis Gout). In Sudiyo, Aru, W., Setiyohadi, B. Alwi, Sumadibrata K, Marcelius, Setiati, S (Eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 2. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Tjokorda, Raka Putra. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Tjokroprawiro, Askandar, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga University Press.

Utami P, dkk. 2009. Solusi Sehat Asam Urat dan Rematik. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Vazquez-Mellado, E., A. Hernandez, and R. Burgos-Vargas. 2004. Primary prevention in rheumatology: the importance of hyperuricemia. Best Practice & Research Clinical Rheumatology 18: 111-124.

Vitahealth. 2007. Asam Urat . PT.Gramdedia, Jakarta.

Wardani, Rasya Eka. 2015. Pengaruh Terapi Jus Sirsak Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Lansia Wanita Di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Skripsi STIKes Mojokerto Tidak Dipublikasikan.

Wijayakusuma, H. 2006. Atasi Asam Urat dan Reumatik ala Hembing. Jakarta: Puspa Swara.

Wortmann RL.Gout and Other Disorders of Purine Metabolism. In: Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th Ed. Editors: Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS and Kasper DL. McGraw Hill, New York. 2005, pp. 2079-2088.

Vega, K., Pina, I., Krevsky, B. 2007. Manfaat teh hijau. University of Malang: Muhammadiyah Malang (UMM).

Yantina, Yuli. 2016. Pengaruh Pemberian Jus Sirsak Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Di Dusun Iii Taqwasari Desa Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Holistik Vol 10, No 1, Januari 2016 : 32-35.

Zuhud, E. 2011. Bukti Kedahsyatan Sirsak Menumpas Kanker. Jakarta: Agromedia Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Fakhrudin Nasrul Sani, Annisa Cindy Nurul Afni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.